5 Pikiran Yang Membunuh Karir Anda

Career / 8 December 2014

Kalangan Sendiri

5 Pikiran Yang Membunuh Karir Anda

daniel.tanamal Official Writer
1967
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->

Sahabat, berhati-hatilah dalam membayangkan dan memikirkan segala sesuatu yang kita jalani dalam hidup ini. Karena dari situlah muasal kenyataan yang seringkali kita dapat. Terutama dalam hal karir, seringkali memiliki pikiran negatif yang membatasi diri. Danpada akhirnya dapat membunuh dan menghancurkan karir kita. Berikut adalah pikiran-pikiran yang dapat membunuh tersebut.

1. "Saya bukan ahli."

Apakah Anda pernah mengatakan kepada diri sendiri, lagi dan lagi, bahwa Anda bukanlah seorang ahli? Tidak ada yang memulai karirnya sebagai seorang ahli. Keahlian dibangun dari waktu ke waktu. Maka, Anda harus membuat diri Anda menjadi seorang ahli. Ketika sedang menangani sebuah proyek atau bisnis, jangan tanyakan apakah Anda seorang ahli atau bukan. Sebaliknya, tanyakan apakah Anda mencintai pekerjaan itu atau tidak.

Jika Anda suka pada pekerjaan Anda, Anda akan melakukan apa saja untuk mengerjakannya. Pada sebagian besar bidang usaha, untuk menjadi seorang ahli, Anda membutuhkan waktu dua tahun untuk belajar secara intens. Proses ini dimulai dengan menerima bahwa pengalaman belajar sebagai sebuah perjalanan. Dan pastikan bahwa Anda menyukai pekerjaan itu, dan ingin menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakannya.

2. "Ini sudah dikerjakan."

Beberapa ide memang benar-benar baru, namun lainnya merupakan hasil dari pengembangan dari ide sebelumnya. Jadi, jangan pernah berpikir untuk menyerah, hanya karena Anda menganggap hal itu sudah pernah dilakukan oleh orang lain. Meski dalam bisnis, ada baiknya untuk menjadi yang pertama, tetapi pendiri PayPal Peter Thiel memiliki pemikiran berbeda, "Lebih baik menjadi yang terakhir."

3. "Saya tidak tahu orang yang tepat."

Jangan membatasi diri Anda dengan berpikir bahwa jaringan sosial yang tidak luas akan karir Anda gagal. Jika Anda hanya memiliki sedikit kenalan, maka ini adalah saat yang tepat untuk memperluas jaringan sosial Anda. Kerja keras Anda pasti terbayar, jika Anda mengerjakannya dengan sepenuh hati.

4. "Saya tidak bisa."

Berhentilah berpikir bahwa Anda tidak bisa melakukan hal tersebut. Jika Anda terus memikirkannya, Anda akan terjebak dalam pikiran negatif itu. Tanpa Anda sadari, Anda akan mulai berpikir bahwa karir Anda tidak akan berkembang karena Anda tidak kompeten sama sekali.

5. "Saya perlu uang untuk menghasilkan uang."

Sangat mudah untuk berpikir bahwa salah satu alasan kenapa orang lain bisa sukses adalah karena mereka pergi ke sekolah bergengsi atau memiliki keterampilan pribadi yang unggul. Memang, sebagian orang bisa sukses karena mereka memiliki uang dan koneksi. Namun, ada lebih banyak orang di luar sana yang bisa sukses tanpa koneksi dan uang.

Sangat mudah untuk menggunakan isu ini sebagai alasan untuk tidak berkembangnya karir Anda. Tetapi, sebagian orang justru memanfaatkan itu sebagai motivasi. Kurangnya sumber daya yang Anda miliki akan mendorong Anda untuk menjaga tim tetap ramping dan pikiran tetap segar.


<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami